Rabu, 30 Maret 2016

Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik

Pemerintah pusat sejak tahun 2013 telah mencanangkan Kabupaten Gresik menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN). Hal ini menuntut Pemda Gresik untuk membangun iklim investasi yang nyaman bagi investor. Hasilnya sangat menggembirakan, pembangunan infrastruktur pun tumbuh. Salah satunya pembangunan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar. Kawasan pelabuhan dan industri ini seolah membangun kembali kejayaan Gresik di masa Kerajaan Majapahit, sebagai wilayah pelabuhan internasional.
Menteri Perindustrian Saleh Husin saat bertandang ke Gresik, mengatakan pengoperasian JIIPE diharapkan dapat menurunkan biaya logistik 10 hingga 20 persen dari total biaya produksi. Hal ini, dikarenakan JIIPE dibangun dengan mengedepankan integrasi infrastruktur logistik berupa pelabuhan, jaringan kereta api, dan jalan tol dengan kawasan industri. “Tanpa integrasi pelabuhan biaya logistik barang cenderung mahal. Oleh sebab itu, kami dorong industri lebih berdaya saing dengan berbagai kemudahan infrastruktur,” ujar Saleh Husin saat mengunjungi kawasan Jippe beberapa waktu lalu.
Saleh menuturkan, dari sisi pasokan energi, JIIPE berencana membangun tiga pembangkit listrik terdiri dari PLTG 15 MW, PLTG 500 MW dan PLTB 660 MW. Masing-masing pembangkit itu akan mulai beroperasi mulai kuartal I-2017, kuartal IV-2018 dan kuartal IV-2020. “Saat ini telah terserap 3.000 tenaga kerja pada tahap konstruksi dan setelah beroperasi penuh, maka JIIPE akan menyerap 100 ribu tenaga kerja,”jelasnya. http://kursrupiah.net/pulihnya-rupiah-dan-kedatangan-delegasi-bisnis-asing-pertanda-ekonomi-indonesia-membaik/2674/
Sementara itu, untuk mendorong percepatan investasi di Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah meluncurkan layanan kemudahan bagi investasi, khususnya dalam hal konstruksi bangunan atau pabrik. Rencananya, layanan dengan nama Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) telah dilaunching pada 22 Februari 2016 lalu.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan (BPMP) Kabupaten Gresik, Agus Mualif mengatakan, layanan ini akan diimplementasikan pada sembilan kawasan industri dengan total luas lahan 10.947 hektare. Kawasan industri tersebut tersebar di empat provinsi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Banten.
Khusus di Jawa timur, layanan ini akan dibuka dikawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (Jiipe) seluas 1.761 hektar. Perusahaan setelah mendapatkan izin investasi atau izin prinsip, dapat langsung melakukan konstruksi sambil secara pararel mengurus izin mendirikan bangunan (IMB), izin lingkungan (UKL/UPL, Amdal) dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya sepanjang telah memenuhi ketentuan investasi di kawasan industri.
Diharapkan, kemudahan layanan investasi langsung konstruksi ini akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesiakan jasa transportasi udara selama 2 kali seminggu.

sumber: radar gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar